Alat untuk pengukur suhu disebut Termometer. Termometer pertama kali dibuat oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termemoter ini disebut termometer udara. Termometer udara terdiriu dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca yang panjang , pipa tersebut dicelupkan kedalam cairan berwarna. Jika bola kaca dipanaskan, udara didalam pipa akan mengembang sehingga udara keluar dari pipa. Namun ketika bola didinginkan udara didalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik kedalam pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga udara saat itu segera dapat diketahui.
Pengertian Kalor
Kalor
merupakan bentuk energi yang pindah karena adanya perbedaan suhu. Secara
alamiah, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Sebelum abad ke – 17, orang beranggapan bahwa kalor merupakan zat yang pindah dari
benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jika kalor merupakan zat,
tentu mempunyai masa. Ternyata benda yang suhunya naik, massanya tidak berubah,
jadi kalor bukan zat.
2.
Satuan kalor :
Satuan
untuk menyatakan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal). Joule menyatakan
satuan usaha atau energi. Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum
digunakan dalam fisika. Sedangkan Kalori menyatakan satuan kalor.Perbedaan Kalor
Kalor menyatakan banyaknya
panas, sedangkan suhu menyatakan derajat panas suatu benda. Misalnya kita
memiliki dua panic yang identik. Panic pertama berisi 100 g air, sedangkan
panic kedua berisi 50 g air. Suhu air dalam kedua panic tersebut sama. Bila
kedua air ini dipanaskan, maka air 100 g memerlukan kalor lebih banyak
dibandingkan air 50 g. Itu berarti kalor sebanding dengan massa.
Pemberian
kalor menyebabkan suhu benda berubah. Makin banyak kalor yang diberikan pada
suatu benda, maka suhu benda tersebut maikin tinggi. Berarti kalor sebanding
dengan perubahan suhu. Selain bergantung pada massa dan perubahan suhu, kalor
yang diperlukan agar suhu benda naik juga bergantung pada jenis zat.
1. Suhu
- didefinisikan sebagai derajat kesetimbangtermalan benda. Atau juga dapat didefinisikan sebagai derajat panas atau dinginnya suatu benda.
- suhu menunjukkan energi tiap partikel penyusun benda.
- suhu tinggi menunjukkan bahwa benda cukup panas, suhu rendah menunjukkan bahwa benda cukup dingin.
- suhu langsung dapat diukur menggunakan termometer.
- satuan suhu : Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin.
2. Kalor
- didefinisikan sebagai sebuah bentuk energi yang mengalir karna perbedaam suhu.
- kalor mengalir dari suhu tinggi menuju suhu yang lebih rendah.
- kalor bukan berarti benda harus panas, karena kalor dapat dibebaskan maupun diberikan kepada suatu benda. Sebagai contoh, benda membeku karena melepaskan kalor, benda mencair karena menerima kalor.
- kalor dapat mengubah wujud benda.
- kalor tidak dapat langsung diukur, namun dihitung. Kalor dipengaruhi oleh jenis benda, wujud benda, massa benda, dan perubahan suhu benda.
- satuan kalor : kalori, joule.
1. Suhu
- didefinisikan sebagai derajat kesetimbangtermalan benda. Atau juga dapat didefinisikan sebagai derajat panas atau dinginnya suatu benda.
- suhu menunjukkan energi tiap partikel penyusun benda.
- suhu tinggi menunjukkan bahwa benda cukup panas, suhu rendah menunjukkan bahwa benda cukup dingin.
- suhu langsung dapat diukur menggunakan termometer.
- satuan suhu : Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin.
2. Kalor
- didefinisikan sebagai sebuah bentuk energi yang mengalir karna perbedaam suhu.
- kalor mengalir dari suhu tinggi menuju suhu yang lebih rendah.
- kalor bukan berarti benda harus panas, karena kalor dapat dibebaskan maupun diberikan kepada suatu benda. Sebagai contoh, benda membeku karena melepaskan kalor, benda mencair karena menerima kalor.
- kalor dapat mengubah wujud benda.
- kalor tidak dapat langsung diukur, namun dihitung. Kalor dipengaruhi oleh jenis benda, wujud benda, massa benda, dan perubahan suhu benda.
- satuan kalor : kalori, joule.
Perpindahan Kalor
a. Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Konduksi adalah
perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut tidak ikut
berpindah ataupun bergerak. COntoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari
misalnya, ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan
sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut
akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok. Atau contoh
lain misalnya saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau hanya salah
satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan
menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut
dipanasi. Hal ini menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam
tersebut.
b. Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Konveksi adalah
perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat. Contoh yang
sederhana adalah proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas.
Panas pada air berpindah bersamaan dengan mengalirnya air panas ke es batu.
Panas tersebut kemudian menyebabkan es batunya meleleh.
c. Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Radiasi adalah
perpindahan panas tanpa melalui perantara. Untuk memahami ini, dapat kita lihat
kehidupan kita sehari-hari. Ketika matahari bersinar terik pada siang hari,
maka kita akan merasakan gerah atau kepanasan. Atau ketika kita duduk dan
mengelilingi api unggun, kita merasakan hangat walaupun kita tidak
bersentukan dengan apinya secara langsung. Dalam kedua peristiwa di atas,
terjadi perpindahan panas yang dipancarkan oleh asal panas tersebut sehingga
disebut dengan Radiasi.
Lagi ngapalin nih . Hehe...
BalasHapusSama donk hehe....
Hapusterima kasih atas kunjungannya
Hapushebatttt! dan kerennnn!
BalasHapusTerimakasih..
BalasHapussama2 semoga bemanfaat
HapusTerima kasih ringkasan nya
BalasHapussama2
Hapussemoga bermanfaat
HapusIjin ambil ilmunya pak
BalasHapussilakan
HapusMakasihhhh
BalasHapussama-sama
Hapusthank you
BalasHapussama-sama
Hapus