Cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalaui permukaan kulit, kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk memudahkan penyerapan oksigen dari udara. Di bawah kulit cacing yang tipis, terdapat pembuluh udara. saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah.
Pada darah cacing terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin langsung diedarkan keseluruh tubuh.
Zat sisa pembakaran
berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh
juga melalui permukaan kulit.
2. Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga (Insekta)
Seperti hewan lain, serangga bernapas dengan
mengisap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Alat pernapasan serangga berupa trakea, yaitu sistem tabung
yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea
disebut trakeola. Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel
tubuh dan organ serta menyerap karbon dioksida dari semua sel tubuh untuk
dibuang.
Udara memasuki trakea melalui pori-pori
kecil di permukaan tubuh serangga yang disebut spirakel. Selanjutnya udara
beredar melalui pembuluhudara kecil. Sel-sel tubuh mengambil oksigen langsung
dari pembuluh udara kecil itu. Karbon dioksida dari sel akan mengalir ke
trakeola, lalu dibuang melalui lubang spirakel.
Ikan bernapas dengan organ khusus mirip saringan
yang disebut insang. Insang berbentuk lembaran tipis berwarna merah
muda dan selalu lembap. Insang terdapat tepat di belakang rongga mulut pada kedua sisi
kepala ikan. Biasanya insang dilindungi oleh selaput atau rangka yang
disebut tutup insang (operkulum). Di balik tutup insang ini terdapat empat deret insang
yang saling tumpang tindih. Pada insang terdapat pembuluh darah halus.
Pembuluh darah itu dapat menyerap oksigen yang terkandung dalam air
dan melepaskan karbon dioksida dari darah. Insang juga berfungsi sebagai
alat pengeluaran garam-garam dan sebagai penyaring makanan.
4. Alat dan Sistem Pernapasan pada Hewan
Amfibi
Katak termasuk hewan amfibi, yaitu hewan
yang hidup di darat dan di air. Saat masih berupa kecebong, katak hidup
di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Insang kecebong terletak di luar tubuhnya dan
terdiri atas lembaran-lembaran kulit halus mengandung kapiler darah. Setelah
berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan insang dalam. Insang
dalam akan menyusut seiring mulai berfungsinya paru-paru dan katak
muda pun tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan
paru-paru dan permukaan kulit.
Di dalam paru-paru terdapat banyak gelembung
udara yang sangat kecil, berselaput, dan penuh dengan kapiler darah. Di dalam gelembung
udara, oksigen diserap dan karbon dioksida dikeluarkan. Selain dengan
paru-paru, katak juga bernapas melalui kulit. Permukaan kulit katak selalu
basah agar memudahkan penyerapan oksigen dari udara.
Hewan
yang termasuk jenis reptil di antaranya ialah ular, kadal, cecak, buaya,
dan biawak. Reptil bernapas mengunakan paru-paru. Udara masuk melalui
hidung, lalu ke batang tenggorokan, lalu ke paru-paru. Kantong
udara burung berfungsi sebagai tempat menyimpan udara. Saat
tidak terbang, burung menghirup udara sebanyak-banyaknya. Udara yang
dihirup itu kemudian disimpan dalam kantong udara. Saat terbang, burung
tidak menghirup udara melainkan mengambil dari kantong udara. Kantong
udara juga membantu burung saat terbang, membantu mencegah
hilangnya panas tubuh yang terlalu besar,
dan memperkeras suara.
6. Alat dan Sistem Pernapasan pada Mamalia
Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, yaitu mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba. Alat pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal Tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Perhatikan gambar organ pernapasan kuda berikut.
Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, yaitu mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba. Alat pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal Tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Perhatikan gambar organ pernapasan kuda berikut.
Pada
mamalia air, hidungnya dilengkapi dengan katup. Saat mamalia tersebut
menyelam, katup akan menutup. Sebaliknya, saat mamalia tersebut
muncul ke permukaan air, katup terbuka. Saat itulah mamalia air tersebut
akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida
dan uap air.
0 komentar:
Posting Komentar